Ustadz Dr. Musyaffa Ad Dariny, M.A. Hafidzahullahu Ta'ala
Materi : Grup Islam Sunnah (GIS) - Sifat Sholat Nabi
Kaum muslimin dan muslimat yang saya cintai karena Allah, khususnya anggota GiS atau Grup Islam Sunnah yang semoga dirahmati dan diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Pada kesempatan yang berbahagia ini kita akan bersama-sama mengkaji sebuah kitab yang sangat bagus yang ditulis oleh Asy Syaikh Al Albani rahimahullah, yakni kitab Sifat Shalat Nabi atau sebagaimana judul aslinya Shifatu Shalatin Nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam Minattakbiri ilattaslim Ka-annaka Taraha (Sifat Shalat Nabi Mulai dari Takbir sampai Salamnya Seakan-akan Anda Melihatnya).
Baiklah kita lanjutkan kajian kita.
Saya di sini ingin lebih dahulu menyebutkan wasiat dari pengarang kitab ini. Wasiat yang ditulis di akhir hidup Syaikh Al Albani rahimahullah untuk kaum muslimin.
Beliau berwasiat setelah membaca hamdalah, beliau mengatakan bahwa :
Wasiatku untuk kaum muslimin di muka bumi ini,
Terutama kepada saudara – saudaraku yang bersama – sama kami dalam menisbahkan dirinya kepada dakwah yang diberkahi oleh Allah Subhanahu wa Ta’Ala (yaitu dakwah sunnah ini).
Yaitu mendakwahkan kitab dan sunnah sesuai dengan Manhaj Salafush Shalih.
Pertama kali saya mewasiatkan kepada mereka dan kepada diriku sendiri untuk bertakwa kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala.
Kemudian yang kedua agar mereka terus-menerus untuk menuntut ilmu yang bermanfaat (menambah ilmunya).
Karena, sebanyak apapun kita berusaha untuk menuntut ilmu agama, umur kita tidak akan cukup. Ilmu agama luas sekali. Makanya, Syaikh Albani berwasiat untuk agar kita terus-menerus menambah ilmu agama yang bermanfaat bagi kita. Karena Allah Ta’ala.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah Subhanahu wa Ta’Ala akan memberikan ilmu kepada kalian.”
(Q.S. Al Baqarah : 282)
Tadi wasiat yang pertama adalah taqwa. Yang kedua, agar kita selalu menuntut ilmu.
Dan Allah Subhanahu Wa Ta’Ala mengatakan:
Bertakwalah kalian kepada Allah dan Allah akan memberikan ilmu kepada kepada kalian.
Dan agar mereka mengetahui amal-amal mereka (mengilmui amal-amal mereka). Ketika mereka beramal, maka hendaklah amal tersebut sesuai dengan ilmu, sesuai dengan Kitab dan Sunnah. Jangan sampai beramal dengan amalan yang tidak sesuai dengan Kitab dan Sunnah. Tidak sesuai dengan Manhaj para Salafush Shalih.
Syaikh Albany berwasiat kepada kita agar mengiringi ilmu kita ini dengan amal. Jangan sampai kita semangat menuntut ilmu, tapi amal kita lemah. Hendaklah kita benar-benar berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan antara ilmu dan amal.
Agar ilmu tersebut tidak menjadi bumerang bagi mereka (bagi kita saudara-saudara yang mendakwahkan dakwah sunnah ini),
Agar ilmu tersebut benar-benar bisa menjadi hujjah yang bermanfaat bagi mereka pada hari dimana tidak ada manfaat lagi harta dan anak-anak (hari kiamat). Kecuali orang yang mendatangi Allah Subhanahu wa Ta’Ala dengan hati yang bersih, hati yang selamat.
(Q.S. Asy Syu’ara : 88-89)
Di akhirat nanti harta kita tidak akan bermanfaat bagi kita. Bahkan bisa menjadi beban yang sangat berat bagi kita semuanya. Begitu pula anak-anak kita di akhirat nanti tidak akan begitu bermanfaat bagi kita.
Bahkan ada orang tua yang lari dari anaknya karena takut anaknya tersebut menuntut kezhaliman-kezhaliman yang dilakukan oleh orang tuanya kepada dia. Kecuali orang yang mendatangi Allah Subhanahu wa Ta’Ala dengan hati yang bersih, hati yang selamat.
Demikianlah yang bisa kita kaji pada kesempatan kali ini semoga menjadi ilmu yang bermanfaat dan diberkahi oleh Allah Jalla wa ‘Ala. InsyaaAllah kita akan lanjutkan pada kesempatan yang akan datang.
Posting Komentar untuk "Halaqah 06 – Muqoddimah #5 Wasiat Penulis Kitab Untuk Kaum Muslimin"
Santun dalam berkomentar, cermin pribadi anda.